Hmm

Scroll IG scroll line timeline scroll fb.. Video kajian bertaburan, dari yang cuplikan2 hingga live streamingan. Seneng sih, pedang bermata dua setajam sosial media jadi dominan dan ramai dengan 'kebaikan' seindah ilmu. Seneng juga, orang2 akan sibuk dengan display infografik hadits2, quote2, dan artikel2 singkat penuh edukasi.. Seneng banget, banyak yang dapet hidayah melalui perantara dakwah di sosial media

Tapi kenapa ya.. Aku lebih suka jaman 2012-2014, atau jaman sebelum IG tersedia di playstore android dsb, atau jaman vlog belum setenar sekarang. Masjid2 ramai dengan majlis2 ilmu.. Dauroh2 sesak dengan peserta luar kota sampai2 tak sedikit yang numpang/nginap di wisma.. Pena dan buku tulis masih menjadi andalan dalam mencatat dan merekam faidah yang melayang di udara.

Kini gelombang suara ustadz bisa mengurai, menjalar, dan diduplikasi ke gadget mana saja yang kita kehendaki. Refleksi sosok ustadz berkhotbah bisa ditangkap dalam ribuan frame bertaraf jutaan pixel dan ditayangkan kembali di hadapan ribuan mata tanpa harus mendatangi majlisnya.

Ilmu tersebar di dunia maya, dunia semu.. Semoga manfaat yang tersebar selalu nyata

Komentar